• Add to Facebook
  • Add to Digg
  • Add to Twitter
  • Add RSS Feed

Rabu, 18 Mei 2011

Holiday, serba mahal

Hari ini tahun ke tiga saya masih berada di kota Bukittinggi, seperti biasa tiap tahun nya ramai dikunjungi turis local maupun mancanegara. Tentunya bukittinggi dijuluki sebagai kota pariwisata sekaligus kota macet (tiap tahunnya red) . Sasaran utama pengunjung adalah jam gadang dimana pengunjung ramai berkumpul-kumpul bersama keluarga tercinta mereka, hanya sekedar menikmati keindahan bukittinggi yang terlihat diatas jam gadang. Ehmm sesuatu yang memiliki daya tarik tersendiri ya.

Namun disela-sela kebahagiaan para insan pengunjung yang mayoritas kalangan remaja yang menghabiskan masa liburnya, justru dijadikan kesempatan untuk menaik kan harga bagi para pedagang. saya sempet kaget ketika membeli yang harga biasa nya 2000 sekarang menjadi 6000 karena saya pikir harga masih seperti biasa yaudah akhir nya saya menawarkan diri untuk mentraktir temen-temen saya, namun pas mau membayar tau – tau totalnya diluar dugaan..! busyet dah! Miris dan membuat KANTONG BOLONG..! cekcekcekcek (heran sambil geleng-geleng kepala) bahkan harga parkir pun juga naik, ondeh mandeh..!!

kalo dipikir-pikir kasian juga ya para pengunjung, udah jauh-jauh dari luar kota tentunya capek plus ingin menikmati segala macem yang ada disini tentunya jadi terbatas donk…. Belum tentukan orangtua mereka ngasih duit lebih…. Bisa jadi pas-pasan, nah kalo harga naik 2x lipat begini tentunya kasian banget kan?? Yach memang sih Indonesia adalah kesatuan ekonomi bebas tanpa hambatan tariff dan non-tarif hehe tapi ya mbo’ ya jangan 2x lipat donk naik nya.. standar aja, jangan maruk napa….. hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

getar